tag:blogger.com,1999:blog-84315220333843403312024-03-05T08:49:59.039-08:00Blog INDONESIABelajar Blognya Master Blogger dan Master Komputer IndonesiaRIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.comBlogger89125tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-81928020739808858372010-10-08T08:25:00.000-07:002010-10-08T08:25:23.906-07:00CARA TEKNISI MENGATASI PERMASALAHAN PADA RAM KOMPUTER<h3 class="post-title entry-title"> Mengatasi permasalahan pada RAM </h3><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> Q : Mengapa Windows mendeteksi RAM yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya ?<br />
A : Ada banyak hal yang menyebabkan, diantaranya adalah :<br />
<a name='more'></a><br />
1. "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.<br />
<span class="fullpost"><br />
2. ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows. <br />
<br />
3. Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board. <br />
<br />
4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0. <br />
<br />
5. Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru. <br />
<br />
6. Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut. <br />
<br />
7. Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut. <br />
<br />
8. Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing drive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;)at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut<br />
<br />
<br />
Q : Setelah menambah RAM, mengapa RAM yang terdeteksi masih sama ? <br />
A : Setelah Anda menginstall RAM, Anda harus lakukan Setup BIOS ulang.<br />
Caranya, pada saat pertama kali menghidupkan komputer sampai muncul logo BIOS,tekan Del (untuk beberapa komputer mungkin Ctrl+Alt+Del atau kombinasi key yang lain). Setelah selesai,pilih Save Setting and Exit. Sebagai informasi untuk setting tersebut, Anda bisa membaca pada manul booknya. <br />
<br />
Q : Mengapa terjadi error setelah saya menginstall RAM baru ? <br />
A : Anda bisa melihat pada manual booknya. Untuk beberapa BIOS :<br />
Jika Anda menginstall (misalnya)2-4 Mb SIMMS dan 2-8 Mb SIMMS, Anda harus meletakkan RAM yang lebih besar pada Bank 1.<br />
<br />
Q : Setelah saya menginstall RAM baru, mengapa sering terjadi Blue Screen ? <br />
A : Pada komputer yang menggunakan bus 66 MHz (Pentium 133 atau yang lebih tinggi), dibutuhkan RAM dengan kecepatan 60 ns atau yang lebih Anda bisa saja menggunakan RAM dengan kecepatan yang lebih kecil dari 60 ns tapi Anda harus mengubah setting Wait State pada BIOS. Ubahlah setting tersebut dari 0 (nol) menjadi 1 (satu). <br />
<br />
Q :Mengapa muncul tulisan Parity Check Error ? <br />
A : Tulisan parity check error dapat muncul jika terdapat kerusakan pada salah satu RAM, salah satu proses DMA tidak berjalan dengan lancar,atau karena terdapat virus parity boot pada hard disk Anda.</span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-90293588887219776632010-10-08T08:08:00.000-07:002010-10-08T08:08:16.449-07:00CARA MUDAH CONVERT FAT32 MENJADI NTFS PADA WINDOWS<h3 class="post-title entry-title"> Konversi FAT32 Menjadi NTFS</h3><h3 class="post-title entry-title"><span style="font-size: small;"><b>Anda ingin mengubah konversi lama FAT32 menjadi NTFS berikut ini langkah-langkah umum seorang teknisi komputer biasa melakukannya :</b></span> <a name='more'></a></h3><h3 class="post-title entry-title"> </h3><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> 1. Buka Command Prompt<br />
<br />
2. Ketikkan parameter: convert [drive_letter] /fs:ntfs /v<br />
Misalkan anda ingin mengkonversi drive C:, ketikkan convert c: /fs:ntfs /v<br />
<br />
3. Tekan Enter<br />
<br />
4. Selanjutnya anda akan ditanya volume label untuk drive tersebut, isikan dengan nama drive sesuai dengan drive letter yang telah anda ketikkan<br />
<span class="fullpost"><br />
5. Jika muncul pertanyaan apakan konversi akan dilakukan saat komputer di restart, ketik lalu tekan Enter<br />
<br />
6. Setelah itu, restartlah komputer anda dan tunggu sampai proses konversi selesai<br />
Selamat Mencoba...............</span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-53161894076697231962010-10-08T07:54:00.001-07:002010-10-08T07:54:00.817-07:00LANGKAH JITU TEKNISI CARA MENGATASI MASALAH PADA KOMPUTER<h3 class="post-title entry-title"> Masalah Pada Komputer dan Cara Mengatasinya </h3><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> 01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.<br />
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?<br />
<a name='more'></a><br />
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.<br />
<br />
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.<br />
<span class="fullpost"><br />
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.<br />
<br />
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.<br />
<br />
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.<br />
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.<br />
<br />
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.<br />
<br />
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).<br />
<br />
Harddisk<br />
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak<br />
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.<br />
<br />
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.<br />
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.<br />
<br />
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.<br />
<br />
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.<br />
<br />
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.<br />
<br />
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.<br />
<br />
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.<br />
<br />
04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.<br />
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.<br />
<br />
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.<br />
<br />
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.<br />
<br />
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.<br />
<br />
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.<br />
<br />
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.<br />
<br />
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.<br />
<br />
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.<br />
<br />
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.<br />
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.<br />
<br />
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.<br />
<br />
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.<br />
<br />
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.<br />
<br />
Drive Optik<br />
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.<br />
<br />
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.<br />
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?<br />
<br />
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.<br />
<br />
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.<br />
<br />
07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.<br />
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?<br />
<br />
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.<br />
<br />
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).<br />
<br />
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.<br />
<br />
VGA dan Display<br />
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.<br />
<br />
08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.<br />
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?<br />
<br />
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.<br />
<br />
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.<br />
<br />
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.<br />
<br />
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.<br />
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.<br />
<br />
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.<br />
<br />
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.<br />
<br />
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).<br />
<br />
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.<br />
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?<br />
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.<br />
<br />
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.<br />
<br />
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.<br />
<br />
Networking<br />
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.<br />
<br />
11. Router Hang, dan Perlu Direstart.<br />
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.<br />
<br />
Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).<br />
<br />
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.<br />
<br />
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.<br />
<br />
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.<br />
<br />
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.<br />
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.<br />
<br />
Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).<br />
<br />
Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.<br />
<br />
Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.<br />
<br />
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.<br />
<br />
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.<br />
<br />
<script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=23130" type="text/javascript">
</script></span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-71945179773593085542010-10-08T07:45:00.000-07:002010-10-08T07:45:51.588-07:00CARA SEDERHANA MEMPERBAIKI KOMPUTER RUSAK<img alt="" border="0" height="138" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5194503001568535170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX64oJYfnbwpvQXjYDTWOsR4U6kBg78iB1Cejc8TwgkB6244OJMWTuIef9sB3kb3uUdHVlXc4bgN-dmFEvmSvXQEAZfgVbiDuyZspXYlbKEimri-Kl9N2jA-zvKPhRLpvVl6mVZhyphenhyphen_92e1/s200/memori+rusak.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" width="200" />Banyak sekali keluhan kerusakan komputer yang hampir sama, antara lain karena terserang virus, komputer tidak bisa di hidupkan dan hanya mengeluarkan bunyi tertentu, CPU hidup tapi monitor tidak menampilkan gambar dan masih banyak lagi keluhan lainnnya dan menurut saya ada beberapa kerusakan ringan seperti itu bisa dicoba untuk memperbaiki sendiri terlebih dahulu sebelum memanggil seorang teknisi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Kenapa saya ingin menyampaikan topik ini karena menurut saya, kerusakan hardware seperti ini masih bisa dicoba untuk diperbaiki sendiri terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk memanggil seorang teknisi komputer. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua kerusakan dapat diperbaiki sendiri, namun perlu orang yang memang profesional di bidangnya. Namun untuk kerusakan ringan seperti komputer mengeluarkan bunyi tertentu sebaiknya dicoba dulu perbaiki sendiri, setelah itu baru apabila tidak bisa juga diperbaiki barulah memanggil seorang teknisi.<br />
<br />
Bila komputer anda di rumah, di kantor atau di manapun memberikan tanda berupa bunyi tertentu dan tidak bisa hidup atau tidak bisa muncul di monitor, coba ikuti langkah-langkah berikut mungkin bisa membantu anda sebelum memutuskan untuk memanggil seorang teknisi, namun untuk memperbaikinya kita perlu masuk (<span style="font-style: italic;">tangan saja yang masuk karena badan kita gak mungkin muat) </span>ke dalam CPU (Central Proccessing Unit).<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Langkah 1</span><br />
<br />
Matikan Komputer/PC anda dan Cabut koneksi kabel listrik ke stop kontak.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Langkah 2</span><br />
<br />
Buka case/casing CPU, dan lepaskan keping memory dari tempatnya. cara melepaskan memori, tarik ke samping tuas pengunci yang ada pada kedua ujung keping memory hingga keping memori agak sedikit terangkat.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Langkah 3</span><br />
<br />
Cabut keping memori dari tempatnya dan keluarkan dari casing/case. (<span style="font-style: italic;">pastikan bahwa tuas pengunci memori benar-benar sudah terbuka).</span><br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Langkah 4</span><br />
<br />
Bersihkan bagian kuningan yang terkoneksi ke motherboard dengan menggunakan penghapus pensil (<span style="font-style: italic;">jangan disentuh dengan tangan bagian kuningan</span>).<br />
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5194503001568535170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX64oJYfnbwpvQXjYDTWOsR4U6kBg78iB1Cejc8TwgkB6244OJMWTuIef9sB3kb3uUdHVlXc4bgN-dmFEvmSvXQEAZfgVbiDuyZspXYlbKEimri-Kl9N2jA-zvKPhRLpvVl6mVZhyphenhyphen_92e1/s320/memori+rusak.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /><span style="font-style: italic;">Langkah 5</span><br />
<br />
Pasang kembali keping memori yang sudah dibersihkan pada tempatnya semula pada motherboard dan jangan lupa menguci dengan tuas pengunci. Tuas pengunci akan terkunci dengan sendirinya jika anda memasang keping memori dengan benar (<span style="font-style: italic;">tidak terbalik)</span>. Lakukan pemasangan keping memori dengan menekan kedua ujung keping memori secara perlahan dan perhatikan tuas pengunci benar-benar sudah terkunci.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Langkah 6</span><br />
<br />
Lakukan langkah 4 untuk semua kartu yang terkoneksi ke motherboarboard khususnya Kartu grafik/VGA Card (<span style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">apa salahnya membersihkan semua komponen sekalian, tidak rugikan?)</span></span><br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Langkah 7</span><br />
<br />
Bilah yakin semua kartu yang terpasang sudah dibersihkan dan terpasang pada tempatnya masing-masing maka sekarang saatnya untuk membuktikan apakah semua yang dilakukan tadi mendapatkan hasil yang lebih baik (komputer hidup) atau tidak ?.<br />
<br />
Langkah 8<br />
<br />
Hubungkan kembali kabel power dari komputer ke stop kontak dan hidupkan komputer anda dan perhatikan perubahan yang terjadi.<br />
<br />
Jika berhasil maka komputer anda akan hidup seperti semula, dan jika komputer tetap tidak bisa hidup juga barulah anda bisa mengambil keputusan untuk memanggil seorang teknisi.<br />
<br />
Mencoba itu lebih baik daripada tidak sama sekali, sederhana bukan ? selamat mencoba semoga tips ini bisa bermanfaatRIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-36884338228072250242010-10-07T10:06:00.000-07:002010-10-08T07:38:51.011-07:00AWAS CERMATI TANDA-TANDA KERUSAKAN HARDDISK SEBELUM ANDA MENYESAL<h3 class="post-title entry-title">Tanda-Tanda Kerusakan Hardisk </h3><div class="post-header"></div><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-YQk3hWIDO5SsPj77uYW5PYnvzymGNXSDftWZmfZxN65WS-GJaOwfSpiCb8KuwBQHJCEM2cSvhxVItvx_SbzrwXt4lk1ciYEurwEKB-k79C18fKagWTF09OzQhGuWLUwEgBskTdiJbag/s1600/hardisk.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5509208376982690578" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-YQk3hWIDO5SsPj77uYW5PYnvzymGNXSDftWZmfZxN65WS-GJaOwfSpiCb8KuwBQHJCEM2cSvhxVItvx_SbzrwXt4lk1ciYEurwEKB-k79C18fKagWTF09OzQhGuWLUwEgBskTdiJbag/s400/hardisk.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 126px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 115px;" /></a>Meskipun Anda mungkin dapat memperbaiki kesalahan perangkat lunak yang disebabkan oleh <span style="font-weight: bold;">bad sector</span>, dan dalam beberapa kasus Anda mungkin dapat memperbaiki bad sector sendiri, jika harddisk Anda sudah mulai gagal mekanis. Yang paling pokok adalah <span style="font-weight: bold;">mendeteksi tanda kegagalan drive</span> Anda sebelum data hilang. Mari kita lihat beberapa tanda-tanda peringatan umum kegagalan hard drive dibawah ini:<br />
<span class="fullpost"><a name='more'></a><br />
1. Sering terjadi crash tapi tidak beraturan, terutama saat boot up Windows.<br />
<br />
2. Pesan kesalahan yang sering dan samar ketika melakukan kegiatan khusus seperti memindahkan file.<br />
<br />
3. Nama Folder dan file yang menjadi scrambled dan berubah.<br />
<br />
4. Hilangnya file dan folder tertentu.<br />
<br />
5. Menunggu sangat lama untuk mengakses folder dan file.<br />
<br />
6. Hard disk tidak bereaksi untuk waktu yang lama setelah Anda meminta data dengan membuka file atau folder.<br />
<br />
7. Output yang kacau dari pencetakan atau file terbuka.<br />
<br />
8. Muncul bunyi (semacam denging) yang sangat bising dalam Hard drive.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Kalau ada tanda-tanda seperti diatas segeralah membackup Data Penting anda ke Harddisk lainnya atau USB Jangan menyesal dikemudian hari tak berguna lagi, Saran saya kalau ada dana ya lebih baik beli New Harddisk lagi.</span><br />
<span class="fullpost">Sekian</span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-72422773261211294852010-10-07T09:59:00.000-07:002010-10-07T09:59:46.350-07:00YuK KITA CERMATI RAM / Memory Komputer : DDR1 DDR2 DDR3 SDRAM<h3 class="post-title entry-title"> RAM / Memory Komputer : DDR1 DDR2 DDR3 SDRAM </h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib12nq3HqAHqnEDPQDIi1GTiQjw2TpVxC4OJrH3E6NszMcGJUW5hSGqwojRcVeWL2M2yEnTUqKa9zSYnLSY0Jeo0sMY9jt3-0Ycsfi0HPz6xEMydMPT-N5QDSTH4JG2SisjEnOZAEanpg/s1600/RAM.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5509938675938244946" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib12nq3HqAHqnEDPQDIi1GTiQjw2TpVxC4OJrH3E6NszMcGJUW5hSGqwojRcVeWL2M2yEnTUqKa9zSYnLSY0Jeo0sMY9jt3-0Ycsfi0HPz6xEMydMPT-N5QDSTH4JG2SisjEnOZAEanpg/s400/RAM.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 167px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 223px;" /></a>Di dalam sebuah komputer (PC) atau laptop, salah satu perangkat keras (<span style="font-weight: bold;">hardware</span>) yang sangat berperan dalam <span style="font-weight: bold;">kinerja dan performa komputer adalah Memory atau RAM</span> (Random Access Memory). Kali ini kita akan mengenal sedikit lebih dalam apa itu RAM dan mengapa kita memerlukannya, mengenal jenis RAM seperti <span style="font-weight: bold;">DDR, DDR2</span> dan<span style="font-weight: bold;"> DDR3 SDRAM,</span> serta tips jika ingin <span style="font-weight: bold;">mengupgrade RAM</span>.<br />
<a name='more'></a><br />
<span class="fullpost"><br />
Seperti namanya, RAM atau Memory merupakan perangkat untuk tempat menyimpan data yang diakses oleh Processor (CPU – Central Processing Unit). Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, karena hanya akan ada jika ada listrik atau saat komputer menyala dan akan hilang jika komputer mati.<br />
<br />
Data yang ada di RAM bisa diakses jauh lebih cepat daripada yang ada di hardisk, untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke hardisk, dan untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke hardisk ( sebagai gambaran, akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100 MB/s sedangkan USB 2.0 antara 10MB/s sampai 20 MB/s).<br />
<br />
<span style="color: #990000; font-weight: bold;">DDR, DDR2, dan DDR3</span><br />
Saat ini kebanyakan komputer sudah menggunakan Memory jenis DDR3 ( sebagian lagi jenis DDR2). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan sekarang yang banyak beredar adalah DDR3. DDR secara teori mampu melakukan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiAyjoLBKqCnBGRIaGonCcp1YZf3xD6ptXFurQGEfl0pZc71Mv-CI8lQrfT2b7tpDSWAtI6mUSQK7k8ONHYpd322XtQ5R_7t4HZUm1JILx1hKQ6XcHNCwVc2Rmmji8H6uDezYFLvMFEJM/s1600/DDR-DDR2-DDR31.png" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5509938516893143634" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiAyjoLBKqCnBGRIaGonCcp1YZf3xD6ptXFurQGEfl0pZc71Mv-CI8lQrfT2b7tpDSWAtI6mUSQK7k8ONHYpd322XtQ5R_7t4HZUm1JILx1hKQ6XcHNCwVc2Rmmji8H6uDezYFLvMFEJM/s400/DDR-DDR2-DDR31.png" style="cursor: pointer; display: block; height: 400px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 341px;" /></a>Masing-masing jenis merupakan pengembangan dari sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih unggul, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil, dan lebih bagus untuk perangkat low-power seperti laptop.<br />
<br />
Masing-masing jenis RAM tersebut tidak saling kompatibel dan didesign dengan slot yang berbeda. Informasi lebih detail dan mendalam tentang spesifikasi masing-masing tipe ini bisa melihat informasi di wikipedia, tentang DDR, DDR2 dan DDR3<br />
<br />
<span style="color: #990000; font-weight: bold;">Upgrade Memory (RAM)</span><br />
Penambahan Memory biasanya akan meningkatkan performa komputer secara sifnifikan ( tetapi jumlah yang terlalu besar biasanya tidak banyak berpengaruh, misalnya jika RAM sudah diatas 4 GB, biasanya peningkatan tidak akan terlihat). Sebagai contoh Windows 7 biasanya memerlukan paling tidak 2 GB memory, sehingga bagi yang kurang harus di upgrade agar mendapatkan performa yang bagus.<br />
<br />
Untuk menambah (upgrade) RAM relatif mudah, kita tinggal mengetahui jenis RAM yang digunakan dan memeriksan apakah masih ada slot kosong untuk memasang RAM. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan jenis RAM, karena DDR1 tidak akan cocok dengan DDR2, dan DDR2 tidak cocok dengan DDR3. Diperlukan jenis yang sama ketika akan mengupgrade RAM.<br />
<br />
Selain itu, satu jenis RAM biasanya mempunyai tipe yang bermacam-macam, misalnya DDR3-6400, DDR3-8500, DDR3-10600 dan lainnya ( semakin tinggi, transfer ratenya juga semakin besar). Meskipun untuk tipe yang berbeda masih kompatibel, tetapi RAM akan berjalan dengan tipe yang lebih rendah. Misalnya DDR3-10600 2 GB di gabung dengan DDR3-8500 2GB, jumlah RAM akan bertambah menjadi 4 GB, tetapi kinerja akan menyesuaikan yang terendah ( DDR3-8500 ).<br />
<br />
Untuk mengetahui jenis RAM yang didukung, bisa melihat buku manual/petunjuk moherboard, melihat jenis slot RAM atau menggunakan software seperti Speccy. Untuk Memory notebook/laptop, sedikit berbeda ukurannya dengan RAM PC/komputer, biasanya hanya setengah RAM PC. Ketika membeli di toko komputer bisa menyebutkan dengan SO-DIMM ( small outline dual in-line memory module ). DIMM merupakan jenis slot untuk Memory.<br />
<br />
Jumlah maksimal RAM tergantung pada Motherboard dan juga Sistem Operasi yang digunakan. Untuk sistem operasi 32-bit biasanya tidak mendukung RAM diatas 4GB, sedangkan untuk sistem 64-bit, secara teori dapat mendukung sampai 192 GB RAM (Windows 7 ultimate). Selain itu kadang jumlah maksimal juga dibatasi oleh Motherboard, misalnya hanya mendukung maksimal 16 GB RAM.</span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-34838017562063706612010-10-07T09:52:00.001-07:002010-10-07T09:52:08.981-07:00CARA TEKNISI MENGETAHUI TANDA RAM/ MEMORY KOMPUTER RUSAK<h3 class="post-title entry-title"> Tanda RAM / Memory Komputer Rusak </h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <img alt="" border="0" height="149" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5508635935123091826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqooQ9_xqSlahz_Vco8Wibg3qO45bSU8aJcOfV1r7YvTRR5izzUTzv-6fU_xDauWMTEfOz8quO23ZutMRe-HoOajYgo92rlvPWvAfHaSjAKE7M3BnY4Mcz0quP2kR9pEQFQcVNLuFupcg/s400/RAM.jpeg" style="float: left; height: 167px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 223px;" width="200" />Apakah <span style="font-weight: bold;">PC Windows Anda crash</span> tanpa alasan yang jelas? Apakah PC Anda sering mengalami <span style="font-weight: bold;">layar biru</span> <span style="font-weight: bold;">Blue Screen</span> <span style="font-weight: bold;">of Death</span>? Jika jawabannya adalah “ya”, Anda mungkin mengalami masalah <span style="font-weight: bold;">kerusakan memori PC</span>. <span style="font-weight: bold;">Memori atau RAM yang rusa</span>k adalah salah satu penyebab Blue Screen of Death. Dalam panduan singkat ini saya akan membahas gejala umum dari memori yang rusak serta mereview sejumlah program perangkat lunak free pengujian memori yang dapat membantu Anda mendiagnosa masalah Anda.<br />
<span class="fullpost"><a name='more'></a><br />
<span style="font-size: 130%;"><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Tanda-tanda memori Komputer Rusak</span></span><br />
Indikator memori yang rusak sangat banyak, tetapi mari kita mulai dengan beberapa yang umum:<br />
1. Blue Screen of Death selama proses instalasi Windows XP. Ini adalah salah satu tanda paling pasti bahwa salah satu kecurigaan merujuk pada memori yang rusak.<br />
<br />
2. Random crash atau Blue Screen of Death dengan pesan berbeda/acak selama menjalankan XP.<br />
<br />
3. Gangguan memori intensif selama operasi tertentu misalnya ketika memainkan 3D game, benchmark, kompilasi, Photoshop, dll<br />
<br />
4. Distorsi grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat terkait dengan kartu video.<br />
<br />
5. Kegagalan ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan berbunyi ‘bip’ panjang berulang-ulang, yang merupakan kode bip BIOS untuk masalah memori. Dalam hal ini, Anda tidak dapat menguji memori dengan perangkat lunak diagnostik, sehingga satu-satunya pilihan Anda adalah pengujian dengan pengganti, baik di rumah atau di dealer komputer Anda.<br />
<br />
<span style="color: red; font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Mengapa Memory Komputer Rusak</span></span><br />
Mengingat memori yang bisa terdiri dari beberapa chip memori Silikon (disebut DRAM) disolder sebuah papan sirkuit kecil, memori komputer sebenarnya harus jauh lebih tahan terhadap kegagalan dari komponen-komponen komputer yang lain. Karena barang ini, diproduksi dan didistribusikan dalam volume yang lebih banyak daripada bagian komputer lainnya sehingga semacam evens out.<br />
<br />
Chip memori DRAM biasanya diuji oleh produsen mereka sebelum mereka dikirim, dan memeriksa komponen yang cacat sebelum dijual. Memori komputer juga rentan terhadap berbagai situasi yang dapat mengubah pekerjaan Anda entah memori DDR, SDRAM atau yang lain. Shock elektrostatik dari penanganan yang tidak tepat dapat merusak memori. Cobalah untuk menghindari memegang secara langsung bagian-bagian peka dari memori ketika Anda menginstal modul memori 1GB DDR dll! Demikian pula, pasokan listrik yang tidak stabil juga dapat merusak memori komputer Anda, walaupun kadang-kadang secara bertahap. Hal yang sama beresiko adalah menaikkan tegangan memori terlalu tinggi jika Anda overclocking.<br />
<br />
Jika komputer Anda terlalu berdebu, atau terletak di lingkungan yang lembab kontak antara modul memori dan slot memori dapat terganggu atau terkorosi. Panas, baik dari komponen lain atau RAM itu sendiri juga dapat menyebabkan kerusakan bertahap. Jelas, penanganan ceroboh juga dapat merusak memori komputer dengan menyebabkan kerusakan fisik pada papan sirkuit atau kontak. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita menganjurkan menggunakan memori yang mempunyai penyebar panas memori atau pendingin.<br />
<br />
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan cacat pada slot memori motherboard komputer Anda. Ini dapat rusak oleh cara yang sama seperti yang tercantum di atas, dan dapat menyebabkan kebingungan, karena setiap modul memori terpasang ke slot yang rusak akan tampak cacat meskipun sebenarnya tidak rusak. Untungnya, karena memori komputer modern dihasilkan seragam dan memiliki poin kegagalan relatif sedikit dibandingkan dengan bagian-bagian komputer lainnya, produsen dapat memberikan dukungan garansi yang layak.</span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-25128672077159504962010-10-07T09:43:00.001-07:002010-10-07T09:45:05.061-07:00Cara Teknisi Mengecek Kerusakan Memory Komputer<h3 class="post-title entry-title">Mengecek Kerusakan Memory Komputer </h3><div class="post-header"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="199" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5509941289123538002" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJcVsd1sEQF-kV3DDCUctT1ugwF7gW3U-KabFqfCalbzzR2Vzz8xirYbp2yiYEfpI4tbTgyEgoMICqKIv9BMvvTZLGJTsiqVPMsC3YZlAEjYZZ8wnOEF6m7yJcHLtJpvdPJYaqZ6h4aF4/s200/cek.jpg" style="float: left; height: 224px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 225px;" width="200" /><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Mengecek Kerusakan Memory Tunggal</span>: Ketika Anda telah mengetes memory dengan software test memory dan terdapat tanda-tanda kerusakan memory dari hasil tes itu, langkah berikutnya adalah menunjukkan daerah masalah dengan cara manual. Untuk mengisolasi kesalahan memori;<br />
<span class="fullpost"><a name='more'></a><br />
1. Jika Anda hanya memiliki satu memori, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menjalankan satu atau lebih dari tes di bawah ini untuk mencoba mendeteksi apakah memori memang sudah rusak. Jika Anda mendapatkan error, langkah berikutnya Anda harus memindahkan modul memori ke slot memori lain di motherboard Anda, karena ada kemungkinan slot, atau setidaknya kontak antara RAM dan slot yang bermasalah.<br />
<br />
2. Untuk melakukan hal ini, pertama listrik komputer dimatikan dulu. Tarik kembali dua tuas retensi memori dan buka modul memori Anda. Masukkan modul ke slot memori yang lain dan dorong dengan kuat. Pengungkit retensi memori harus snap ke tempatnya.<br />
<br />
3. Setelah kedua tuas terkunci pada tempatnya, pasang kembali listrik pada sistem Anda dan kembali jalankan uji memori. Jika Anda masih mendapatkan error, Anda mungkin memiliki modul memori yang rusak.<br />
<br />
<span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Mengecek Kerusakan Memory Ganda</span>:<br />
1. Jika Anda memiliki lebih dari satu stick memori dalam sistem Anda dan Anda mengalami masalah, langkah berikutnya adalah menentukan di mana masalahnya terletak. Salah satu dari modul memori Anda bisa rusak, meskipun jika Anda baru upgrade memori Anda dan mulai menemui kesalahan. Ini karena lebih dari satu slot memori pada motherboard Anda.<br />
<br />
2. Langkah berikut adalah membuka semua modul memori lalu tes ulang satu demi satu. Tes setiap modul memori secara satu-satu dalam slot memori yang sama. Jika Anda mendapatkan error pada hanya salah satu modul, Anda telah menemukan penyebabnya. Jika Anda mendapatkan error pada semuanya, masalah kemungkinan terletak pada salah satu slot memori atau motherboard itu sendiri (bahkan mungkin prosesor).<br />
<br />
3. Jika Anda tidak mengalami kesalahan pada saat uji coba masing-masing modul memori dengan satu-satu, tetapi komputer bermasalah saat keduanya dipasang, ada kemungkinan salah satu dari slot memori yang rusak. Coba ulangi pengujian dengan modul memori tunggal dalam slot memori lain, sampai Anda menemukan kombinasi yang memastikan kesalahan.</span></div><br />
<div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> </div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-32794977649434807412010-10-07T09:31:00.000-07:002010-10-07T09:31:20.662-07:00BAGAIMANA CARA MENGHAPUS FILE YANG TIDAK BISA DIDELETED !<h3 class="post-title entry-title"> Cara Menghapus / Delete File yang Tidak Bisa di Hapus atau Terinfeksi Virus.<span style="font-size: 78%;"><b><span class="Apple-style-span"></span></b></span></h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content">Apakah Anda pernah punya pengalaman pesan kesalahan saat Anda ingin menghapus file atau folder, yang terinfeksi oleh virus, tapi kemudian file tersebut pada saat yang sama, digunakan oleh program lain? Yang paling menjengkelkan adalah <b>virus yang tidak bisa di-delete</b>. Lebih parah lagi, <b>file tidak bisa di-delete</b>. Ada beberapa pesan yang sering muncul ketika file tidak bisa di-delete.<br />
<span class="fullpost"><a name='more'></a><br />
Diantara pesan tersebut mungkin Anda pernah melihat salah satunya seperti dibawah ini:<br />
<br />
- Cannot delect File: <span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">It is being used by another person or program</span>. Close any programs that might be using the file and try again.<br />
- Cannot delete file: <span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">the file is in use by the other program</span><br />
- Cannot delete file: <span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">There has been a sharing violation</span><br />
- Cannot delete file: <span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">The file is in use by another program or user</span><br />
- Cannot delete file: <span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">Disk is not full or write-protected and that the file is not currently in use</span>.<br />
- Cannot delete file: <span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">The source or destination file may be in used</span><br />
<br />
Masalahnya adalah file itu kadang-kadang adalah file sistem yang juga berbahaya bagi sistem operasi ketika dibuang. Untuk itu lakukan langkah-langkah dibawah ini:<br />
<br />
1. download software freeware “Unlocker” (<span class="Apple-style-span" style="color: #ff6600;"><b>http://www.brothersoft.com/download-unlocker-208761.html</b></span>) atau dimana saja Anda bisa dapatkan.<br />
2. Jalankan set up ‘<b>Unlocker</b>’<br />
3. Setelah diinstall, cari file yang ingin di-delete, klik kanan pada file tersebut dan pilih ‘<b>Unlocker</b>’.<br />
4. Selanjutnya Anda akan diberi tahu bahwa file itu sedang digunakan oleh program yang lain.<br />
5. Sekarang klik ‘<b>Unlock all</b>’ dan Anda akan diberi akses untuk mendelete file tersebut.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijMe5hhYrZ22eJVoE8aYPHA5BUsVNxsgzADEJDRU_8yosHZGE-wqx8icF7ufa_m7VB8Cz9gxFveGLEWy-mXO_V39Shb_QHPWEYsM5Jt3HwWdkb9mG_fhGgo6bqVE-Hqco8W_A6W73RpeQ/s1600/unlock+file.png" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513822105560916994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijMe5hhYrZ22eJVoE8aYPHA5BUsVNxsgzADEJDRU_8yosHZGE-wqx8icF7ufa_m7VB8Cz9gxFveGLEWy-mXO_V39Shb_QHPWEYsM5Jt3HwWdkb9mG_fhGgo6bqVE-Hqco8W_A6W73RpeQ/s400/unlock+file.png" style="cursor: pointer; display: block; height: 147px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a></span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-60650145323935519152010-10-07T09:25:00.001-07:002010-10-07T09:25:01.958-07:00TAHUKAH ANDA KOMPUTER MENYALA SEBENTAR LALU MATI TANPA PERINGATAN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP6HJAV5dJmi5RrpUweqCDVVQ41qq-t2HwtzaVxmoZpmiuT-dMVuJvEN19g1ohnF6afp2fQVLdlK7etpskboZtDa0E34QfgZw0bkmn3zGwCpDoJVFt8XvzuiiAZjzQRdSnCWzIrRs34OU/s1600/komputer.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513817480948222962" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP6HJAV5dJmi5RrpUweqCDVVQ41qq-t2HwtzaVxmoZpmiuT-dMVuJvEN19g1ohnF6afp2fQVLdlK7etpskboZtDa0E34QfgZw0bkmn3zGwCpDoJVFt8XvzuiiAZjzQRdSnCWzIrRs34OU/s400/komputer.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 109px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 116px;" /></a><b>Komputer mati sesaat setelah start</b> adalah kerusakan komputer yang sangat banyak dialami oleh kita semua sebagai pengguna komputer. Dalam beberapa kasus, ada kalanya meninggalkan pesan pada layar biru dan ada kalanya dia pergi begitu saja tanpa pesan. Masalahnya adalah kalaupun dia meninggalkan pesan pada layar biru adakalanya pesan itu sangat singkat dan jika bisa dibacapun sangat sulit untuk dimengerti maksudnya. Itulah sebabnya ada yang menyebutnya bahasa alien.<br />
<span class="fullpost"><a name='more'></a><br />
Secara logika ada dua penyebabnya yaitu entah kerusakan hardware komputer atau kerusakan software. Dari kedua bagian inipun masing-masing terbagi-bagi misalnya hardware masih terbagi adas beberapa bagian komponen perangkat keras dan software masih terbagi dalam sistem operasi dan driver dan program aplikasi. Penangan terhadap penyebab ini memerlukan penanganan yang sangat berbeda. Jika penyebabnya hardware maka memerlukan tidakan mekanik dan jika penyebabnya software pemeriksaannya akan jauh lebih kompleks.<br />
<br />
Walaupun masalah ini agak luas untuk dipahami, saya mencoba untuk mengelompkkan agar lebih mudah dipahami dan mencari jalan keluarnya.<br />
<br />
1. <b><span class="Apple-style-span">Permasalahan hardware</span></b>. Ada kerusakan hardware yang bisa menyebabkan komputer langsung mati dan lumpuh. Processor, memory, power supply, maiboard paling sering membuat komputer mati total alias tak ada tampilan jika mengalami kerusakan. Dalam kasus yang sering saya hadapi, kasus Komputer Mati Hanya Beberapa Menit Setelah Start paling sering terjadi penyebabnya adalah Processor yang kepanasan. Ini disebabkan oleh kipas pendingin tidak jalan atau tidak maksimal. Bisa juga disebabkan oleh aluminium pendinginnya sangat berdebu sehingga angin dari kipas pendingin.<br />
<br />
2. <b><span class="Apple-style-span">Permasalahan Pada BIOS</span></b>. Jika pernah mati lampu ketika komputer sedang digunakan maka besar kemungkinan bisa mengacaukan BIOS dan sesudah itu muncullah masalah diatas (walaupun ini jarang terjadi). Overclock processor pada BIOS untuk mendongkrak kinerja processor yang membabi buta bisa juga jadi masalah ketika processor tidak lagi mampu menangani permintaan tersebut. Jika ini penyebabnya maka start up komputer hanya sampai pada POST test lalu mati lagi (tidak sampai pada loading windows).<br />
<br />
3. <b><span class="Apple-style-span">Permasalahan sistem operasi</span></b>. Ketika beberapa file sistem operasi mengalami kerusakan atau korup, bisa juga jadi penyebabnya. Ini biasa terjadi ketika meng-upgrade sistem operasi dan tidak selesai dengan sempurna. Bisa juga terjadi ketika sistem operasi sudah terlalu lama digunakan dan tidak pernah diatur ulang alias defrag.<br />
<br />
4. <b><span class="Apple-style-span">Permasalahan driver</span></b>. Driver perangkat keras yang sudah tidak sesuai dengan sistem operasi bisa juga jadi penyebabnya. Atau sebaliknya bisa terjadi ketika mengupgrade driver dan tidak jalan dengan sempurna. Perlu dipahami bahwa perangkat keras komputer agar bisa bekerjasama dengan sistem operasi maka perangkat tersebut mempunyai perantara yang namanya driver.<br />
<br />
5. <b><span class="Apple-style-span">Kemungkinan oleh virus</span></b>. Walaupun tidak semua virus mempunyai kasus yang sama, tetapi saya pernah mengalami ini ketika masih awam soal virus. Ketika komputer saya diserang virus saya hanya bisa restart komputer dua kali secara normal dan sesudahnya tidak bisa lagi jalan sempurna dan kasus seperti diatas saya alami secara berulang-ulang pada kesempatan berikutnya.<br />
<br />
Jika salah satu diantara masalah diatas kita alami, maka sudah bisa dipikirkan tindakan apa yang akan diambil untuk mengatasinya, kecuali jika kita masih sangat awam soal perbaikan komputer.</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-60065213020001467332010-10-07T09:00:00.001-07:002010-10-07T09:00:31.343-07:00CARA INSTALL ULANG WINDOWS XP VIA USB FLASH DISKMari kita belajar sekarang.. nih ceritanya mau install ulang windows xp lewat flashdisk.<br />
caranya:<br />
a. bikin dulu bootable windows xp di flashdisk kita… caranya ada banyak, bisa pake <a href="http://myeeeguides.wordpress.com/2008/11/15/winsetupfromusb-install-windows-xp-from-usb-flash-drive/">winsetupfromusb </a>ato <a href="http://www.911cd.net/forums//index.php?showtopic=22857">usb_multiboot</a><br />
<a name='more'></a><br />
yang akan dijelaskan disini praktisnya aja, tuk lebih jelasnya bisa langsung <a href="http://www.boot-land.net/forums/index.php?showtopic=4900">mampir ke link nya </a><br />
okay, let’s begin..<br />
pertama-tama download dulu nih <a href="http://www.911cd.net/forums//index.php?act=attach&type=post&id=1054">programnya</a><br />
terus,, <br />
1. extract programnya [ USB_MultiBoot_10 ]. siapkan cd windows xp, atau iso windows xp yang telah di mount.<br />
2. tancapkan usb flashdisk<br />
3. jalankan USB_MultiBoot_10.cmd<br />
4. tekan sembarang tombol<br />
<span id="more-161"></span>5. tekan H kemudian enter, akan masuk ke jendela format flasdisk<br />
format flashdisk dengan pilihan NTFS filesystem dan quick format (agar proses format lebih cepat).<br />
6. setelah selesai tutup jendela HP format tools tapi jangan tutup dulu<br />
cmd nya<br />
7. lanjutkan gan<br />
8. tekan 1 kemudian enter, cari drive cd xp berada<br />
9. tekan 2 kemudian enter, cari usb target<br />
10.tekan 3 kemudian enter, tekan ok<br />
11.proses make usb boot dan peng-copy-an data dimulai<br />
12.akan muncul jendela baru di tengah2 proses copy, tekan ok aja gan<br />
13.saat2 terakhir akan muncul jendela baru, tekan no<br />
14.tekan sembarang tombol proses pembuatan usb bootable untuk instal windows xp telah selesai<br />
b.tuk instalasi windows berikut langkah-langkahnya.<br />
1. pertama pilih booting ke usb dengan cara mengatur bios dulu<br />
dengan menekan del (pc), atau f2(laptop) saat pertama komputer di hidupin<br />
2. cari dibagian boot, ubah (cara nya liat perintah dibagian bawah jendela boot itu, bisa dengan tombol up/down atau f5/f6). jadikan usb sebagai first boot<br />
3. simpan konfigurasi dengan menekan tombol f10, ok<br />
4. komputer/laptop akan restart, biarkan komputer anda booting melalui usb, akan ada jendela baru dimana disana ada beberapa pilihan. untuk pertama kali install, pilih menu paling atas (first), lakukan proses instalasi windows xp seperti biasa ( maaf tidak dijelaskan disini).<br />
5. setelah restart, tetep boot lewat usb, dan pilih menu kedua ( 2 and 3 ..)<br />
6. kemudian akan minta restart lagi dan boot lewat usb lagi dan pilih menu kedua lagi. setelah berhasil masuk ke explorer windows. proses instalasi telah selesai.<br />
7..oiya,,, terkadang kalo install/setup windows xp melalui usb flashdisk ada kendala saat mau menginstall office (word,exel dll ), seringkali terjadi error dan gagal instalasi. berikut cara mengatasinya<br />
>> buka CD OS Windows<br />
>> cari file di ./I386/FP40EXT.CAB<br />
>> copi dan extract to folder<br />
>> C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\web server extensions\40\binRIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-81984406258092857912010-10-07T08:40:00.000-07:002010-10-07T08:40:42.481-07:00CARA AMAN INSTALL ULANG WINDOWS XP<h3 class="post-title entry-title"> INSTAL ULANG WINDOWS XP </h3><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> Bagi anda yang ingin install ulang Windows XP berikut ini saya sarikan pengalaman saya dalam menginstall dikomputer dijamin berhasil 100%. Karena memang mudah tinggal ngikutin petunjuk.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Langkah-langkah instalasi Windows XP :<br />
<span class="fullpost"><br />
<script type="text/javascript">
<!-- zone = "33"; pl = "11255"; shape = "17"; c_border = "336699"; c_background = "FFFFFF"; c_text1 = "0000FF"; c_text2 = "0000FF"; c_text3 = "000000"; c_text4 = "000000"; c_text5 = "000000"; c_text6 = "000000"; c_text8 = "0000ff"; url = "http://www.ppcindo.com"; //--
</script>
1. Siapkan CD Windows XP
2. Nyalakan komputer
3. Masuk ke dalam BIOS dengan cara menekan tombol DELETE atau F2 pada keyboard.
4. Setting booting pada BIOS di PC dengan urutan sebagai berikut :
a. First boot (booting pertama): CDROM
b. Second boot (booting kedua) : HDD0 atau IDE0 (Harddisk)
c. Third boot (booting ketiga) : terserah anda.
5. Simpan perubahan setting pada BIOS dengan menekan F10 kemudian jawab Yes lalu ENTER.
6. Masukkan CD Windows X
7. Lalu ikutilah langkah-langkah berikut
Setelah
anda memasukkan CD Windows XP, maka akan tampil pesan “ Press any key
to boot from CD ” Tekan ENTER untuk melakukan proses boot pada CD
Windows XP.
Setelah itu akan muncul
Windows XP Professional Setup
1. To set up windows XP now, press ENTER.
2. To repair a windows XP installation using Recovery Console, press R.
3. To quit Setup without installing Windows XP, press F3.
Tekan ENTER, untuk memulai instalasi Windows XP.
Kemudian akan muncul
Microsoft XP Licensing Agreement
1. F8 = I agree
2. ESC = I do not agree
3. PAGE DOWN = Next Page
Tekan F8, untuk setuju mengenai persetujuan lisensi Windows XP
Kemudian akan muncul
Windows XP Professional Setup
Gunakan tombol panah bawah dan atas untuk memilih item pada menu.
• To setup windows XP on the selected item, press ENTER.
• To create a partition in the unpartitioned space, press C.
• To delete the selected partition, press D.
Kemudian tekan Enter untuk melakukan Setup………..
Pilih format partisi Harddisk dengan Format the partition using the NTFS file system kemudian tekan ENTER.
Proses selanjutnya tekan ENTER lagi untuk memformat partisi Harddisk yang kita buat tadi
Pada layar akan tampil pesan Please wait while Setup formats the partition
Proses selanjutnya adalah Pengopian data/file dari CD Windows pada CD-ROM kedalam Harddisk
Setelah
proses Pembagian Partisi dan Format berhasil maka komputer akan
merestart sendiri PC secara otomatis atau dengan menekan tombol ENTER
Setelah komputer direstart maka akan tampil logo Windows XP seperti dibawah ini (Microsoft Windows XP Professional)
Setelah proses loading selesai, maka proses selanjutnya adalah instalasi windows (Installing Windows)
Pada saat proses instalasi windows akan tampil jendela Regional and Languange Options, klik Next untuk proses berikutnya.
Pada
jendela Personalize Your Software terdapat 2 item yaitu Name &
Organization, isikan dengan informasi yang anda inginkan. Setelah anda
isikan klik Next. (sebagai contoh pada Name : RATU & Organization : VIRACELL)
Proses selanjutnya adalah memasukkan Your Product Key
(Serial Number yang valid atau yang serlisensi/terdaftar di Microsoft).
Panjang karakter serial number untuk setiap Windows adalah 25 karakter.
Setelah anda memasukkan serial number dengan benar pada Product Key klik
Next
Proses selanjutnya adalah Computer Name and Administrator
Password. Pada Computer Name isikan dengan nama yang anda inginkan
sebagai contoh VIRACELL. (ini merupakan informasi untuk nama komputer
anda). Pada Type an Administrator password. (anda dapat mengisikan
password atau tidak sama sekali) Klik Next untuk proses selanjutnya
Proses selanjutnya Date and Time Settings. Klik Next untuk proses selanjutnya
Proses selanjutnya Networking Settings. Pilih Typical Settings kemudian klik Next
Proses selanjutnya adalah Workgroup or Computer Domain. Pilih No kemudian klik Next
Setelah proses Instalasi selesai maka komputer akan merestart sendiri PC secara otomatis
Setelah
proses boot selesai maka anda akan melihat sebuah jendela Display
Setting, klik OK dan pada Monitor Settings klik OK lagi
Setelah
proses penyesuaian setting tampilan antara Windows dengan Hardware VGA
telah selesai anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini
Klik Next kemudian ada tampilan lagi klik Skip kemudian akan tampil
Ready to register with Microsoft ?
Are you ready to register online with Mircosoft ?
• Yes
• No
Pada option ini pilih No lalu klik Next untuk proses selanjutnya
Proses
selanjutnya adalah membuat user account dalam Windows. Pada Your Name
isikan nama user yang anda inginkan. Sebaiknya 1 user name saja……..
Kemudian klik Next
Thank you!
Selamat anda telah selesai melakukan instalasi Windows XP Klik Finish untuk mengakhirinya</span></div>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-70155340096267346012010-10-07T08:00:00.000-07:002010-10-07T08:00:08.266-07:00CARA TEKNISI MEMPERBAIKI WINDOWS XP TANPA RE-INSTALLKalian pasti pernah mengalami beberapa masalah dengan Windows XP di komputer kalian, mungkin salah satunya sampai pada tahap harus melakukan Repair pada XP kalian bahkan mungkin sampai harus me Re-Instal ulang XP kalian. Tapi sebelum meRe-Instal XP yang bermasalah itu, gak ada salahnya kalian coba tips yang satu ini untuk memperbaiki beberapa masalah yang sering terjadi pada Windows XP tanpa harus meRe-Instal XP pada komputer kalian. Adapun cara untuk memperbaiki beberapa masalah pada XP kalian tanpa harus meRe-instal nya silahkan kalian mengikuti langkah-langkah berikut ini...<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<h3><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: navy;"><strong>Memperbaiki Instalasi ( Repair Install )</strong></span></span></h3>Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,<br />
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)<br />
yang awal. Kemudian … <span id="more-366"></span><br />
<ul><li>Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.</li>
<li>Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.</li>
<li>Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,<br />
bukan yang pertama.</li>
<li>Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.</li>
<li>Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R<br />
Ini akan memulai perbaikan.</li>
<li>Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”</li>
<li>Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS<br />
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.<br />
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.</li>
<li>Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,<br />
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,</li>
</ul><strong>Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation</strong><br />
<ul><li>Ketika ditanya, klik tombol Next</li>
<li>Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.</li>
<li>Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.</li>
<li>Komputer akan restart.</li>
<li>Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.</li>
<li>Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).</li>
<li>Selesai <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://www.d60pc.com/wp-includes/images/smilies/grin.gif" /> </li>
</ul><strong>Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.</strong><br />
<h3><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: navy;">NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)</span></span></h3><strong>Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:</strong><br />
<ul><li>Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.</li>
<li>Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.</li>
</ul><ul><li>Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.</li>
<li>Biasanya #1</li>
<li>Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.</li>
<li>Tulis: CD i386</li>
<li>Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe</li>
<li>Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.</li>
<li>Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT</li>
<li>Selesai</li>
</ul><h3><span style="color: navy;">HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)</span></h3><strong>Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan<br />
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).</strong><br />
<ul><li>Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.</li>
<li>Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.</li>
<li>Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.</li>
<li>Biasanya #1</li>
<li>Tulis: bootcfg /list</li>
</ul>Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini<br />
<ul><li>Tulis: bootcfg /rebuild</li>
</ul>Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI<br />
<ul><li>Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT</li>
</ul><h3><span style="color: navy;">Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang</span></h3>Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan :<br />
<blockquote>“Windows could not start because the following files is missing or corrupt<br />
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\<span class="IL_AD" id="IL_AD2">SOFTWARE</span>”</blockquote><ul><li>Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.</li>
<li>Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.</li>
<li>Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.</li>
<li>Biasanya #1</li>
<li>Masukkan password administrator jika diperlukan.</li>
<li>Tulis: cd \windows\system32\config</li>
<li>Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:</li>
<li>Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak</li>
<li>Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:</li>
<li>Tulis: copy \windows\repair\system</li>
<li>Tulis: copy \windows\repair\software</li>
<li>Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT</li>
</ul><h3><span style="color: navy;">NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)</span></h3><strong>Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:</strong><br />
<ol><li><strong>Untuk partisi tipe FAT</strong></li>
</ol>Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM<br />
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\<br />
2. <strong> Untuk partisi tipe NTFS</strong><br />
<ul><li>Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.</li>
<li>Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.</li>
<li>Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.</li>
<li>Biasanya #1</li>
<li>Masukkan password administrator jika diperlukan.</li>
<li>Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari <span class="IL_AD" id="IL_AD4">CD ROM</span> Anda (Sesuaikan!).</li>
<li>Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:</li>
<li>Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\</li>
<li>Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT</li>
</ul>SELESAI,RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-40491700208894836502010-10-07T02:48:00.000-07:002010-10-07T02:48:20.079-07:00CARA BENAR SETING BIOS KOMPUTERBIOS Sendiri kepanjangannya adalah Basic Input Output System<br />
BIOS itu sendiri berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang, menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti (tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.<br />
<a name='more'></a><br />
Pada artikel ini saya hanya menyajikan beberapa settingan yang terpenting saja, sedangkan yang lainnya anda bisa mencoba sendiri.<br />
<br />
Standard CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) Features<br />
<br />
Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan,DD=Tanggal,YY,Tahun).<br />
<br />
Advanced BIOS Features <span class="fullpost"><br />
<br />
Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).<br />
<br />
Advanced Chpset Features<br />
<br />
Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).<br />
<br />
Integrated Peripherals<br />
<br />
Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.<br />
<br />
Power Management Setup<br />
<br />
Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.<br />
<br />
PnP/PCI Configurations<br />
<br />
Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan defaultnya.<br />
<br />
PC Health Status<br />
<br />
Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.<br />
<br />
Frequenscy/Voltage Control<br />
<br />
Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.<br />
<br />
Load Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default<br />
<br />
Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.<br />
<br />
Set Password<br />
<br />
Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.<br />
<br />
Save & Exit Setup<br />
<br />
Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.<br />
<br />
Exit Without Saving<br />
<br />
Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan. </span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-28119880838248217702010-10-07T02:46:00.000-07:002010-10-07T02:46:34.062-07:00TAHUKAH ANDA RAHASIA DOS dan PERINTAH DOS<span style="font-family: "; font-size: 11;">SEMUA PERINTAH DOS Sengaja tidak diterjemahkan agar lebih akurat maksud tujuannya.</span><br />
<span style="font-family: "; font-size: 11;">Rahasia DOS sebenarnya ada di dalam COMMAND.COM dan atas anjuran Microsoft dilarang untuk menyebarluaskannya.</span><br />
<span style="font-family: "; font-size: 11;"><a name='more'></a>SEMUA PERINTAH DOS sbb:</span><br />
<span style="font-family: "; font-size: 11;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: "; font-size: 11;">APPEND : Causes MS-DOS to look in other directories when editing a file or running a command.<o:p></o:p></span> <br />
<br />
<div class="MsoNormal"><span>ARP : Displays, adds, and removes arp information from network devices<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">ASSIGN : Assign a drive letter to an alternate letter<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>ASSOC : View the file associations<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>AT : Schedule a time to execute commands or programs.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>ATMADM : Lists connections and addresses seen by Windows ATM call manager.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">ATTRIB : Display and change file attributes.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">BATCH : NRecovery console command that executes a series of commands in a file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>BOOTCFG : Recovery console command that allows a user to view, modify, and rebuild the boot.ini<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>BREAK : Enable / disable CTRL + C feature.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CACLS : View and modify file ACL's.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CALL : Calls a batch file from another batch file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CD : Changes directories.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CHCP : Supplement the International keyboard and character set information.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">CHDIR Changes directories.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">CHKDSK : Check the hard disk drive running FAT for errors.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CHKNTFS : Check the hard disk drive running NTFS for errors.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CHOICE : Specify a listing of multiple options within a batch file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">CLS : Clears the screen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">CMD : Opens the command interpreter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">COLOR : Easily change the foreground and background color of the<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MS-DOS window.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">COMP : Compares files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">COMPACT : Compresses and uncompress files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">CONTROL : Open control panel icons from the MS-DOS prompt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CONVERT : Convert FAT to NTFS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>COPY : Copy one or more files to an alternate location.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>CTTY : Change the computers input/output devices.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DATE : View or change the systems date.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DEBUG : Debug utility to create assembly programs to modify hardware settings.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">DEFRAG : Re-arrange the hard disk drive to help with loading programs.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><st1:state><st1:place><span style="font-family: "; font-size: 11;">DEL</span></st1:place></st1:state><span style="font-family: "; font-size: 11;"> : Deletes one or more files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">DELETE : Recovery console command that deletes a file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DELTREE : Deletes one or more files and/or directories.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DIR : List the contents of one or more directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DISABLE : Recovery console command that disables Windows system services or drivers.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DISKCOMP : Compare a disk with another disk.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DISKCOPY : Copy the contents of one disk <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DOSKEY : Command to view and execute commands that have been run in the past.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">DOSSHELL : A GUI to help with early MS-DOS users.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>DRIVPARM : Enables overwrite of original device drivers.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>ECHO : Displays messages and enables and disables echo.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>EDIT : View and edit files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>EDLIN : View and edit files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>EMM386 : Load extended Memory Manager.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>ENABLE : Recovery console command to enable a disable service or driver.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">ENDLOCAL : Stops the localization of the environment changes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>enabled by the setlocal command.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>ERASE : Erase files<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>EXPAND : Expand a Microsoft Windows file back to it's original format.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">EXIT : Exit from the command interpreter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">EXTRACT : Extract files from the Microsoft Windows cabinets.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FASTHELP : Displays a listing of MS-DOS commands and information about them<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">FC : Compare files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FDISK : Create the partitions on the hard disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FIND : Search for text within a file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FINDSTR : Searches for a string of text within a file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FIXBOOT : Writes a new boot sector.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FIXMBR : Writes a new boot record to a disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FOR : Boolean used in batch files.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FORMAT : Command to erase and prepare a disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FTP : Command to connect and operate on a FTP server.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>FTYPE : Displays or modifies file types used in file extension<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">asociations.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>GOTO : Moves a batch file to a specific label or location.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>GRAFTABL : Show extended characters in graphics mode.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>HELP : Display a listing of commands and brief explanation.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>IF : Allows for batch files to perform conditional processing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">IFSHLP.SYS : 32-bit file manager.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">IPCONFIG : Network command to view network adapter settings and assigned values.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>KEYB : Change layout of keyboard.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>LABEL : Change the label of a disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>LH : Load a device driver in to high memory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>LISTSVC : Recovery console command that displays the services and drivers.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">LOADFIX : Load a program above the first 64k.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>LOADHIGH : Load a device driver in to high memory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>LOCK : Lock the hard disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>LOGON : Recovery console command to list installations and enable administrator login.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MAP : Displays the device name of a drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MD : Command to create a new directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MEM : Display memory on system.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MKDIR : Command to create a new directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MODE : Modify the port or display settings.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MORE : Display one page at a time.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>MOVE : Move one or more files from one directory to another DIRECTORY<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">MSAV : Early Microsoft Virus scanner.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">MSD : Diagnostics utility.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">MSCDEX : Utility used to load and provide access to the CD-ROM.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>NBTSTAT : Displays protocol statistics and current TCP/IP connections using NBT<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">NET : Update, fix, or view the network or network settings<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>NETSH : Configure dynamic and static network information from MS-DOS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">NETSTAT : Display the TCP/IP network protocol statistics and information.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>NLSFUNC : Load country specific information.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>NSLOOKUP : Look up an IP address of a domain or host on a network.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">PATH : View and modify the computers path location<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>PATHPING : View and locate locations of network latency<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>PAUSE : command used in batch files to stop the processing of a command.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><st1:place><span style="font-family: "; font-size: 11;">PING</span></st1:place><span style="font-family: "; font-size: 11;"> : Test / send information to another network computer or network device .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>POPD : Changes to the directory or network path stored by the pushd command.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">POWER : Conserve power with computer portables.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>PRINT : Prints data to a printer port.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>PROMPT : View and change the MS-DOS prompt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>PUSHD : Stores a directory or network path in memory so it can be returned to at any time.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>QBASIC : Open the QBasic.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>RD : Removes an empty directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>REN : Renames a file or directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>RENAME : Renames a file or directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>RMDIR : Removes an empty directory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>ROUTE : View and configure windows network route tables.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>RUNAS : Enables a user to execute a program on another<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>computer.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">SCANDISK : Run the scandisk utility.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">SCANREG : Scan registry and recover registry from errors.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SET : Change one variable or string to another.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SETLOCAL : Enables local environments to be changed without affecting anything else.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">SHARE : Installs support for file sharing and locking capabilities.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SETVER : Change MS-DOS version to trick older MS-DOS programs.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">SHIFT : Changes the position of replaceable parameters in a batch program.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SHUTDOWN : Shutdown the computer from the MS-DOS prompt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SMARTDRV : Create a disk cache in conventional memory or extended memory.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">SORT : Sorts the input and displays the output to the screen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>START : Start a separate window in Windows from the MS-DOS prompt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">SUBST : Substitute a folder on your computer for another drive letter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SWITCHES : Remove add functions from MS-DOS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>SYS : Transfer system files to disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>TELNET : Telnet to another computer / device from the prompt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">TIME : View or modify the system time.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">TITLE : Change the title of their MS-DOS window.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>TRACERT : Visually view a network packets route across a network.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">TREE : View a visual tree of the hard disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>TYPE : Display the contents of a file.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>UNDELETE : Undelete a file that has been deleted.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>UNFORMAT : Unformat a hard disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>UNLOCK : Unlock a disk drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>VER : Display the version information.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>VERIFY : Enables or disables the feature to determine if files have been written properly.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>VOL : Displays the volume information about the designated drive.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "; font-size: 11;">XCOPY : Copy multiple files, directories, and/or drives from one location to another.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span>TRUENAME : When placed before a file, will display the whole directory in which it exists<o:p></o:p></span></div><span>TASKKILL : It allows you to kill those unneeded or locked up applications </span><br />
<span style="font-family: "; font-size: 11;"></span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-12931788948742441542010-10-07T02:40:00.000-07:002010-10-07T02:40:11.432-07:00CARA PERBAIKI FLASH DISK FULL TAPI FILE TIDAK KELIHATANPernah mengalami hal seperti ini, Flash Disk bila di cek ternyata tidak ada file yang kelihatan tapi kenapa dikatakan penuh (full) saat melihat kapasitas flash disk tersebut.<br />
Bila anda pernah mengalami berarti itu karena ulah sang preman dunia maya VIRUS yang menyembunyikan file-file yang ada pada flash disk.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Saya sendiri belum pernah mengalami tapi teman-teman yang sering membawa masalah tersebut kepada saya dan sayapun menggunakan cara-cara yang sederhana untuk mencari tahu apa saja sebenarnya isi dari flash disk tersebut dan alhasil semua data tersebut bisa dikembalikan dengan selamat.<br />
<br />
Mau tau cara sederhananya ? mari ikut saya dalam langkah-langkah sederhana untuk mengembalikan file-file yang tidak kelihatan dalam flash disk berikut ini.<br />
<br />
Pertama jalankan Command Prompt dengan cara klik Start-Run dan ketik CMD kemudian ENTER atau bisa juga dengan cara klik Start-All Programs-Accessories-Command Prompt.<br />
<span class="fullpost"><br />
Tapi sebelumnya pastikan bahwa Flash Disk sudah terpasang pada port USB di CPU komputer anda.<br />
<br />
Setelah Flash Disk sudah terpasang dan anda sudah berada dalam Command Prompt, maka langka selanjutnya ketik perintah DOS pada command prompt dengan format perintahnya adalah :<br />
<br />
c:\>F: ENTER<br />
<br />
Perintah di atas adalah perintah untuk berpindah dari drive C (harddisk) ke drive F, asumsi bahwa drive flash disk adalah drive F<br />
<br />
f:\>DIR /ah ENTER<br />
<br />
Dimaksud dengan perintah di atas adalah menampilkan file-file dengan A=Atribut H=Hidden sehingga file-file yang disembunyikan bisa dapat dilihat termasuk semua foldernya.<br />
<br />
Setelah melihat file-filenya maka selanjutnya adalah memindahkan file-file tersebut ke folder lain di hard disk agar bisa di baca caranya ketik perintah berikut ini :<br />
<br />
sebelum me-copy file-file tersebut, buat terlebih dahulu sebuah folder baru dengan perintah sebagai berikut :<br />
<br />
f:\>MD C:\DATABACKUP ENTER<br />
<br />
Perintah untuk membuat sebuah folder atau directory baru di drive C, apabila anda hendak membuat folder di drive D maka ubah perintahnya menjadi :<br />
<br />
f:\>MD D:\DATABACKUP ENTER<br />
<br />
Dengan perintah di atas maka sebuah folder baru dengan nama DATABACKUP sudah dibuatkan pada drive C atau drive D.<br />
Setelah itu lanjutnya ikuti perintah berikut ini :<br />
<br />
f:\>COPY *.* C:\DATABACKUP ENTER<br />
<br />
dengan perintah di atas maka semua file yang berada di flash disk sudah tercopy ke drive C dalam folder DATABACKUP.<br />
<br />
Sampai di situ belum berakhir apabila anda memiliki beberapa folder dalam flash disk, karena perintah di atas tidak bisa mengcopy folder tetapi hanya file saja.<br />
<br />
Nah kalau untuk folder biar gampang maka anda harus mengingat nama folder yang ada di flash disk (kalau takut lupa di catat saja) setelah melakukan perintah DIR /ah sehingga nantinya bisa di buka pada Windows Explorer.<br />
<br />
Caranya adalah masuk dulu ke windows explorer setelah itu pada address pilih drive f (drive flash disk, kemudian masih pada address ketik perintah berikut<br />
<br />
\\namadirectori ENTER. (contoh \\DATA kemudian tekan enter)<br />
<br />
Dengan perintah tersebut maka semua file yang ada pada folder akan terlihat. Kalau belum terlihat juga coba klik menu Tools-Folder Options kemudian klik tab View dan pada menu Hidden Files and Folders pilih Show Hidden Files and Folder.<br />
<br />
Selamat mencoba... </span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-57488024674539230302010-10-07T02:34:00.000-07:002010-10-07T02:34:27.820-07:00CARA MENGINSTAL DRIVER PRNTER YANG BENARBagaimana cara install driver printer ? agar printer yang terpasang pada komputer kita bisa digunakan.<br />
<a name='more'></a><br />
Berikut ini saya akan berikan uraian sedikit tentang cara meng-install driver printer pada komputer kita.<br />
<br />
Ada beberapa cara untuk menginstall driver printer baik itu menggunakan CD Driver bawaan Printer itu sendiri maupun driver default dari sistem operasi yang digunakan seperti windows.<br />
<br />
Berikut ini kita coba meng-install driver printer dengan driver yang sudah tersedia pada windows (bukan dari cd driver printer) yaitu driver printer untuk Epson LX-800.<br />
<span class="fullpost"><br />
Pertama-tama klik Start-Printers and Faxs<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij-WBGHOhITsLrgBlBOH58Q_zCD840D6FY71-RMATRWwFKKIowJJOhuXfbsgpnwoRpPGDG5mTUzWY6lvJ4XTConCtHkjPgkKb_XqcP3yX48pS4f3kR9ZzJIeQ4zeYO5kmoMzUilL0iTzd2/s1600-h/install-printer-1.gif" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5296899806534330450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij-WBGHOhITsLrgBlBOH58Q_zCD840D6FY71-RMATRWwFKKIowJJOhuXfbsgpnwoRpPGDG5mTUzWY6lvJ4XTConCtHkjPgkKb_XqcP3yX48pS4f3kR9ZzJIeQ4zeYO5kmoMzUilL0iTzd2/s200/install-printer-1.gif" style="cursor: pointer; display: block; height: 38px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 140px;" /></a>kemudian klik Add Printer<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7IVFan3CnZxouLsrFG7hlx4otCHpgFz6IWzanRNfpBf8F8LeYoqfJvjiCytflQXUg4dbmwuNsLmgAO8SS4vssPrv0kGE-_Khyphenhyphenh9dXXbMP_UmBuRYMPIVz5cpXifKiaI0ulOBd-s5UtRHw/s1600-h/install-printer-2.gif" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5296899809346063170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7IVFan3CnZxouLsrFG7hlx4otCHpgFz6IWzanRNfpBf8F8LeYoqfJvjiCytflQXUg4dbmwuNsLmgAO8SS4vssPrv0kGE-_Khyphenhyphenh9dXXbMP_UmBuRYMPIVz5cpXifKiaI0ulOBd-s5UtRHw/s200/install-printer-2.gif" style="cursor: pointer; display: block; height: 83px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 187px;" /></a>Setelah itu perhatikan tanda contreng atau tanda centang pada Local printer attached to this Computer, ini dipilih apabila kita menginstall driver untuk printer yang terpasang langsung (local) pada komputer kita dan bila menginstall driver printer yang berada pada komputer lain dalam jaringan maka berikan tanda centang pada A network printer, or a printer attached to another computer.<br />
Pada praktek kita kali ini karena installasi driver lokal maka tidak usah diubah atau tetap pada pilihan Local printer attached to this Computer kemudian klik Next.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp2UVHAk9v6S7hjKUBWAag5yqFVwptwgmFgz3pd9ytfVSU86d5C9ikfLEjVR5XKYZywbRwC3CpSal9bB0KSsRjg5l0hCNGWBJHN1W8ukNS8RzFWStFnFMqOuDpipHC8BX3cqY55RN0mMR7/s1600-h/install-printer-4.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5296899810955081954" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp2UVHAk9v6S7hjKUBWAag5yqFVwptwgmFgz3pd9ytfVSU86d5C9ikfLEjVR5XKYZywbRwC3CpSal9bB0KSsRjg5l0hCNGWBJHN1W8ukNS8RzFWStFnFMqOuDpipHC8BX3cqY55RN0mMR7/s200/install-printer-4.gif" style="cursor: pointer; display: block; height: 153px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 200px;" /></a><br />
Setelah klik Next maka kita dihadapkan pada pemilihan port yang digunakan untuk printer lokal yaitu LPT1 kemudian klik Next.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnOmXRm4oeCL-4rtHnGBEDxY3esne4kg-wbZ4P9zO12D-0WLxzhfohidQYp6WkMKrcVM3KXnCnv85-nhWLdVl_w4w7Q5HBOXo8pGsKVKBiCnf5fkhpL6ACnFviXZWCcCfC3Fm8jOyauySr/s1600-h/install-printer-5.gif" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5296899811864694642" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnOmXRm4oeCL-4rtHnGBEDxY3esne4kg-wbZ4P9zO12D-0WLxzhfohidQYp6WkMKrcVM3KXnCnv85-nhWLdVl_w4w7Q5HBOXo8pGsKVKBiCnf5fkhpL6ACnFviXZWCcCfC3Fm8jOyauySr/s200/install-printer-5.gif" style="cursor: pointer; display: block; height: 153px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 200px;" /></a>Pada jendela Install Printer Software, tentukan pilihan Jenis Printer yaitu "EPSON" yang berada pada jendela sebelah kiri dan Nama Printernya adalah "Epson LX-800" yang berada pada jendela sebelah kanan kemudian klik Next.<br />
<br />
Kemudian pada jendela Name Your Printer ketikan nama printer yang dikehendaki misalnya "Epson LX-800" selanjutnya tekan Next.<br />
<br />
Langkah berikutnya menentukan apakah printer yang diinstall ini akan digunakan sendiri atau digunakan bersama dalam jaringan. Apabila digunakan sendiri maka pilih Do not share this printer dan apabila printer tersebut nantinya juga digunakan oleh komputer lain dalam jaringan maka harus pilih Share Name dan ketikan nama printer yang nantinya berfungsi untuk nama printer yang dapat dilihat dan di install pada komputer lain dalam jaringan tersebut.<br />
<br />
Karena pada praktek kali ini tidak untuk printer jaringan maka pilih do not share this printer dan klik next untuk masuk pada jendela Print Test Page.<br />
Jika ingin melakukan print test page (printer akan melakukan pencetakan pertama kali secara otomatis) kaka pilih Yes dan jika tidak maka pilih No, setelah itu klik Next dan Finish.<br />
<br />
Installasi driver printer sudah selesai selamat menggunakan printer untuk mencetak dokumen anda.</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-49604568765659524202010-10-07T02:30:00.000-07:002010-10-07T02:30:20.959-07:00CARA MERAWAT COMPACT DISK CD AGAR AWETDulu sebelum dikenal adanya compact disk, semua installasi software pada komputer dilakukan dengan menggunakan disket. Namun seiring perkembangan teknologi munculah teknologi yang lebih canggih dan lebih besar kapasitas penyimpanan data serta memiliki kecepatan proses yang lebih tinggi pula yaitu piringan compact disk atau lebih sering disebut CD (sidi) atau orang awam menyebutnya "kaset".<br />
<a name='more'></a><br />
Piringan cd ini harus dijalankan dengan menggunakan cd player dan proses membaca maupun menulisnya menggunakan optic.<br />
Optic inilah yang diperhatikan "kesehatannya" agar optic cd tersebut lebih lama dan lebih awet dalam pemakaiannya maka saya mencoba memberikan sedikit tips agar bisa menjaga optic cd lebih awet.<br />
<br />
* Gunakan selalu piringan compact disk yang original dan jangan menggunakan piringan cd bajakan karena dapat menyebabkan pemaksaan optical untuk membaca data yang tersimpan pada piringan cd, ini karena perbedaan dalam proses pembakaran (burning) pada piringan cd original dan bajakan.<br />
<span class="fullpost"><br />
<br />
* Bersihkan selalu optic cd player paling lama 3 bulan sekali dengan menggunakan kapas yang bersih yang sudah diolesi alkohol. Bersihkan dengan lembut dan hindari benturan optic dengan media disekitarnya.<br />
<br />
* Bila cd player yang digunakan juga memiliki kemampuan untuk merekam (burning) data (CD-RW/DVD-RW) maka untuk melakukan burning piringan cd tidak melebihi 2 (dua) piringan cd secara berturut-turut dalam sekali burning, ini dilakukan untuk menghindari suhu pada optic agar tidak terlalu tinggi.<br />
<br />
* Berikan waktu istirahat yang cukup kepada optic sebelum melakukan burning berikutnya.</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-59543744466363743052010-10-07T02:28:00.000-07:002010-10-07T02:28:21.061-07:00CARA MERAWAT MOTHERBOARD KOMPUTERKomputer saat ini memang bukan lagi merupakan kebutuhan orang berpunya tapi lebih kepada kebutuhan pokok yang harus ada khususnya bagi semua jenis bidang usaha. Bagaimana cara merawat komputer anda?<br />
<a name='more'></a><br />
Bayangkan di jaman dulu yang belum begitu dikenalnya komputer, apabila terjadi padam listrik, maka para pegawai kantor masih bisa kerja menggunakan penerangan seadanya yaitu lilin karena pada saat itu kompunter masih jarang ditemukan, bandingkan dengan saat ini, apabila listrik padam maka semua pegawai istirahat total itu karena rata-rata di setiap bidang usaha sudah menggunakan fasilitas komputer sebagai alat kerja yang pokok, sedangkan komputer membutuhkan daya berupa aliran arus listrik sehingga apabila terjadi padam listrik kita tentu tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menungu hingga listrik kembali dialiri.<br />
<br />
Masalah listrik ini pun bisa mempengaruhi keselamatan dari peralatan komputer kita salah satunya adalah motherboard atau mainboard.<br />
<br />
Motherboard atau mainboard ini sangat penting untuk kelancaran proses data karena semua komponen mulai dari prosesor, memori, media penyimpan data (storage), komponen Input-Output (I/O), kartu-kartu (cards) tertancap pada mainboard ini.<br />
<br />
Agar mainboard ini bisa lebih lama atau awet dalam pemakaian maka perlu diperhatikan tips singkat berikut ini :<br />
<span class="fullpost"><br />
<ol><li>Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan stavolt sebagai pengaman tegangan listrik sehingga tidak terjadinya pengaruh terhadap kinerja mainboard apabila terjadi perubahan tegangan listrik secara tiba-tiba.</li>
<li>Perhatikan kebersihan bagian dalam CPU khususnya mainboard, apabila kotor lakukan pembersihan mainboard dengan menggunakan kompresor udara atau bisa juga dengan menggunakan kuas kurang lebih 3 bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.</li>
<li>Ventilasi udara yang ada pada casing jangan ditutup sehingga memperlancar terjadinya pertukaran udara bebas kedalam ruang Central Processing Unit (CPU) agar menjaga temperatur di dalam ruang CPU.</li>
<li>Sebaiknya memang menggunakan PendinginAC agar kinerja Procesor Motherboard lebih Stabil.</li>
<li>Bersihkan slot-slot atau konetor yang menghubungkan mainboard dengan komponen lainnya dari debu sekali sebulan.</li>
<li>Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau tidaknya baut-baut yang tertinggal di dalam mainboard, apabila ada segera angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya hubungan pendek (korslet).</li>
<li>Jangan terlalu memaksakan USB ditekan terlalu dalam percaya boleh tidak USB saya pernah Korslet mengeluarkan bunga api karena kurang benar pasangnya lalu komputer restart lagi. </li>
<li>Jangan membiarkan komputer tidak digunakan/tidak dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang-kurangnya 3 kali digunakan/dihidupkan dlam seminggu.</li>
</ol></span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-32442086896769631922010-10-07T02:21:00.000-07:002010-10-07T02:21:01.329-07:00CARA MERAWAT CARTRIGE PRINTER AGAR AWETMungkin anda pernah dan bahkan sering mengalamai seperti tinta sering disuntik kemudian semakin lama semakin pendek umur pemakaian tinta namun anda tidak tahu apa penyebabnya.<br />
Semakin lama kejadian ini semakin membuat umur tinta di dalam cartrige semakin pendek sehingga membuat kita semakin sering menyuntik tinta ke dalam cartrige. Ini disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah :<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<ul><li>Terlalu seringnya melakukan penyuntikan tinta ke dalam cartrige</li>
<li>Kelembaban pada head cartrige tidak terjada</li>
<li>Mengalami kebocoran pada cartrige sehingga membuat tinta yang ada dalam cartrige semakin cepat kering</li>
</ul>Untuk menghindari agar cartrige lebih awet dan lebih tahan lama disini saya mencoba memberikan sedikit tipsnya sebagai berikut :<br />
<span class="fullpost"><br />
<ul><li>Jangan terlalu sering melakukan penyuntikan tinta ke dalam cartrige, usahakan tidak lebih dari 3 kali suntikan<br />
<span class="fullpost"><br />
</span></li>
<li>Jagalah selalu kelembaban pada head cartrige, maksudnya adalah apabila melepaskan cartrige dari printer, tutuplah bagian kepala/head cartrige dengan kapas atau penutup yang diperoleh waktu membelinya agar kelembaban pada head tetap terjaga sehingga tidak mengalami kekeringan yang pada akhirnya menjadi penyumbat saluran tinta pada saat pencetakan </li>
</ul><ul><li>Dalam proses penyuntikan tinta ke dalam cartrige tentu harus membuka segel penutup lobang suntik, setelah itu harus menutup kembali lobang suntik dengan rapat sehingga tidak terjadi pengeringan di dalam cartrige. Apabila terjadi pengeringan maka ruang yang ada di dalam cartrige sebagai tempat penampung tinta akan menjadi lebih kecil, mungkin anda pernah mengalami waktu melakukan penyuntikan, hanya beberapa mili tinta saja sudah penuh cartrigenya, itu karena sebagian isi dari cartrige adalah tinta kering. </li>
</ul><ul><li>Apabila perlu lakukan pemanasan manual pada head cartrige dengan air panas, caranya tuangkan air mendidih dalam sebuah wadah datar, kemudian arahkan bagian head cartrige ke dalam air panas dan usahakan permukaan air tidak menyentuh bagian sircuit yang berwarna kuning.</li>
</ul>Selamat mencoba...</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-26613999942743674702010-10-07T02:08:00.000-07:002010-10-07T02:08:58.665-07:00CARA INSTALASI LEBIH DARI 2 HARDDISK (SOFTWARE DAN APLIKASI) UNTUK TEKNISI KOMPUTERSebagai seorang teknisi sungguh merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan mulai dari merakit komputer sampai dengan installasi software baik sistem operasi maupun aplikasi serta utility program lainnya. Dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk merakit komputer dan proses installasi software mulai dari sistem operasi, driver dan aplikasi serta utility, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan installasi software lebih lama atau lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Dalam melakukan installasi software pada sebuah komputer itu sudah biasa tetapi bagaimana jika kita dihadapkan pada sebuah proyek yang cukup besar atau paling tidak kita mendapatkan orderan 4 (empat unit) komputer, tentu kita harus melakukan installasi software pada keempat unit komputer tersebut. Untuk installasi memang tidak masalah tetapi waktu yang dibutuhkan sangatlah banyak karena seandainya jika 1 (satu) komputer membutuhkan waktu untuk merakit komputer adalah 1 jam, installasi software adalah 3 jam dalam keadaan normal (tidak terjadi trouble), dengan demikian bahwa untuk menyelesaikan 1 (satu) unit komputer mulai dari merakit sampai installasi software membutuhkan waktu 4 (empat) jam, dengan demikian untuk 4 unit komputer membutuhkan waktu 4 X 4 = 16 jam.<br />
<span class="fullpost"><br />
Dari waktu yang dibutuhkan seperti di atas maka sudah dipastikan bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan perakitan 4 unit komputer membutuhkan 2 hari kerja, menurut saya adalah pekerjaan yang sangat lama. Bagimana kalau kita dihadapkan dengan 20 unit komputer apakah kita harus membutuhkan waktu yang lebih lama lagi ? tentu tidak, disinilah solusinya.<br />
<br />
Agar mempersingkat waktu perakitan dan installasi software seperti permasalahan tersebut di atas maka Norton Ghost solusinya untuk membantu kita dalam mempersingkat waktu tersebut dengan cara melakukan cloning hard disk.<br />
<br />
Jadi prosesnya adalah, kita hanya melakukan installasi pada sebuah hard disk saja, sedangkan untuk hard disk yang lainnya tinggal di cloning menggunakan Norton Ghost.<br />
<br />
Ikuti langkah-langkah cloning disk berikut menggunakan Norton Ghost 2003 :<br />
Langkah pertama adalah memasang 2 buah hard disk dalam 1 unit komputer, dengan asumsi bahwa salah satu hard disk sudah lengkap installasi software, termasuk didalamnya adalah Norton Ghost, sebagai disket source.<br />
<br />
Langkah Kedua jalankan Norton Ghost 2003 dengan cara klik Start-All Programs-Norton Ghost 2003-Norton Ghost.<br />
<br />
Langkah berikutnya adalah pilih menu Ghost Advanced, kemudian klik Clone sehingga muncul jendela Clone Wizard, klik next.<br />
<br />
Setelah berada dalam jendela "Clone disk to disk or partition to partition", perhatikan pada source, ada Disk1 partition C dan D dab Disk2 partition E dan F, kemudian pada Destination yang berada di sebelah kanan juga ada Disk1 partition C dn D dan Disk2 partition E dan F<br />
<br />
Tentukan pilihan disk/partisi yang akan di clone (source) begitu juga tentukan disk/partisi yang digunakan untuk menempatkan hasil clone (Destination)<br />
<br />
Misalkan pada Source, kita memilih Disk1 dan pada Destination kita memilih Disk2, maksudnya adalah kita menggandakan semua isi hard disk 1 kedalam hard disk 2 termasuk di dalamnya adalah sistem operasi, aplikasi dan lain-lain.<br />
<br />
Setelah menentukan drive yang akan di cloning klik next<br />
<br />
Pada Advanced Settings, tidak perlu di klik apa-apa kecuali membutuhkan ketentuan khusus seperti pembuatan password dan lain sebagainya, lanjutkan saja dengan klik next<br />
<br />
Pada "Important information" kita diharapkan membaca dengan seksama apa yang akan terjadi setelah kita me-klik next yaitu Norton Ghost akan restart komputer dan melakukan proses clone, dan lama proses cloning pada percobaan yang dilakukan untuk hard disk 80 Gb adalah 6 menit 40 detik untuk cloning sebuah hard disk.<br />
<br />
Bila semua sudah siap untuk melakukan pengcloningan hard disk, maka next dan kemudian klik Run Now dan OK untuk melakukan proses cloning partisi yang sudah ditentukan hingga selesai.<br />
<br />
Proses cloning hard disk sudah selesai, matikan komputer dan lepas hard disk yang dipasang bergandengan dengan disk1.<br />
<br />
Selamat mencoba...</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-27520744158939121332010-10-07T01:58:00.000-07:002010-10-07T01:58:32.576-07:00CARA MENGUBAH BOOTING KOMPUTER DARI CD ROM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAjwYvECkv1cI5_kkUqYfbCV7TSLYS-Lv43iPmLP4UcoisBgnT53hiG0G0-MyzqJhNV-1QJ8mXV2ru5J5g-UhdF33Lh9dePKhotcIo4McZUrdCCRreZ60V-fhJAtnUsHefSy3XObBLo8s0/s1600/197194_komputer.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAjwYvECkv1cI5_kkUqYfbCV7TSLYS-Lv43iPmLP4UcoisBgnT53hiG0G0-MyzqJhNV-1QJ8mXV2ru5J5g-UhdF33Lh9dePKhotcIo4McZUrdCCRreZ60V-fhJAtnUsHefSy3XObBLo8s0/s200/197194_komputer.gif" width="200" /></a></div><br />
Dulu installasi software pada komputer dilakukan dengan menggunakan disket, namun saat ini sudah jauh berbeda yaitu menggunakan compact disk (cd). Dalam cd bisa tersimpan banyak macam program dan driver.<br />
<a name='more'></a><br />
Karena saat inisemua program sudah tersimpan di dalam cd maka proses booting pun harus melalui cd, namun masalahnya adalah settingan BIOS (basic input/output system) pada keadaan defaultnya tidak mengarahkan booting ke cd rom sehingga masih banyak yang belum tau bagaimana mengubah aturan booting dalam BIOS agar CD-lah yang menjadi prioritas pertama pada saat melakukan booting.<br />
<br />
Untuk masuk ke menu BIOS caranya berbeda-beda ada yang menggunakan tombol DEL ada yang menggunakan tombol fungsi F2 dan ada juga yang menggunakan variasi 2 tombol pada keyboard, namun semuanya bisa dilihat pada saat bios dibaca pertama kali dan terlihat pada monitor.<br />
<span class="fullpost"><br />
Apabila proses booting terlalu cepat sehingga anda tidak sempat membaca atau bahkan menekan tombol untuk masuk ke bios maka sebaiknya anda menekan tombol Pause/Break pada keyboard untuk menghentikan sementara proses booting, hal ini dilakukan agar kita sempat membaca perintah yang dapat dilakukan untuk bisa dpat masuk ke dalam menu BIOS.<br />
<br />
Pada artikel ini kita menggunakan tombol DEL yang lebih sering ditemui saat ini.<br />
Langkah awal untuk masuk ke dalam menu BIOS adalah nyalahkan komputer, dengan menekan power komputer, perhatikan lampu pada keyboard berkedip maka tekan tombol DEL berkali-kali dengan maksud agar anda tidak terlambat menekan tombol DEL.<br />
</span><br />
<span class="fullpost">Setelah masuk pada menu BIOS perhatikan menu pilihan Advanced BIOS Features, disana terdapat pilihan First Boot Device. Geser kursor dan tempatkan pada First Boot Device kemudian lakukan pemilihan media booting dengan menggunakan tanda tambah (+) atau tanda kurang (-). Karena pada prkatek kita kali ini untuk booting menggunakan cd maka pilihlah CD-ROM sebagai media booting awal.<br />
<br />
Langkah berikutnya adalah klik Esc pada keyboard untuk keluar dari menu Advaced BIOS Feature dan kembali ke manu utama BIOS. Dari menu utama BIOS pilihlah Save & Exit Setup kemudian pilih Y (yes) dan tekan Enter untuk keluar dari menu BIOS sekaligus melakukan Booting.<br />
<br />
Sekarang komputer anda akan selalu membaca cd-rom sebagai proses booting pada komputer anda yang telah anda lakukan perubahan, apabila anda menghendaki untuk mengembalikan booting dari cd-rom ke hard disk, maka langkah masuk ke BIOS setupnya adalah sama dan gantilah First Boot Device dengan Hard Disk.</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-88045702761911250062010-10-07T01:54:00.000-07:002010-10-07T01:54:38.257-07:00MEMPERBAIKI KOMPUTER YANG TIDAK MENGELUARKAN SUARA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAjwYvECkv1cI5_kkUqYfbCV7TSLYS-Lv43iPmLP4UcoisBgnT53hiG0G0-MyzqJhNV-1QJ8mXV2ru5J5g-UhdF33Lh9dePKhotcIo4McZUrdCCRreZ60V-fhJAtnUsHefSy3XObBLo8s0/s1600/197194_komputer.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAjwYvECkv1cI5_kkUqYfbCV7TSLYS-Lv43iPmLP4UcoisBgnT53hiG0G0-MyzqJhNV-1QJ8mXV2ru5J5g-UhdF33Lh9dePKhotcIo4McZUrdCCRreZ60V-fhJAtnUsHefSy3XObBLo8s0/s200/197194_komputer.gif" width="200" /></a></div><br />
Komputer memang merupakan kebutuhan yang cukup lengkap. Fasilitas yang bisa didapat pada komputer selain sebagai sarana untuk membantu pekerjaan, komunikasi, bahkan juga merupakan sebuah hiburan yang sangat lengkap.<br />
<a name='more'></a><br />
Dari komputer kita bisa memainkan game-game baik itu game online maupun game offline, selain itu juga kita bisa menyaksikan film-film atau sekedar mendengarkan irama musik sambil melakukan suatu pekerjaan.<br />
<br />
Namun apa yang terjadi apabila film-film kesukaan kita, musik-musik kesukaan anda dan game-game favorit anda yang dimainkan pada komputer tidak dapat mengeluarkan suara alias bisu, tentu sangat menjengkelkan karena menonton film tanpa suara adalah mustahil, memainkan musik tanpa suara juga mustahil meskipun memainkan game bisa saja tanpa suara akan tetapi alangkah lebih baiknya bila game-game yang dimainkan bisa mengeluarkan suara sehingga game-game yang dimainkan terasa nyata oleh pemain game tersebut.<br />
<br />
Kemudian selanjutnya bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut agar game-game, musik-musik dan film-film pilihan kita bisa dimainkan pada komputer atau laptop maka sebaiknya perhatikan beberapa langkah berikut untuk mencaritahu kesalahannya.<br />
<span class="fullpost"><br />
Pertama kali yang harus di cek adalah konektor kabel audio yang terpasang antara speaker dan Central Processing Unit (CPU) yang terpasang pada kartu suara (audio card).<br />
Pada audio card standard ada tiga buah lobang konektor yaitu Biru sebagai Line In dan Hijau sebagai Speaker Out dan Ungu atau Merah sebagai Microfon.<br />
Pasangkan kabel dari speaker sesuai dengan warna yang ada pada audio card.<br />
<br />
Langkah berikutnya adalah pastikan bahwa speaker aktif anda sedang dalam keadaan ON, dan bisa semua itu belum juga menyelesaikan masalah anda maka langkah berikutnya masuk ke device manager, dengan cara klik kanan pada my computer dan pilih propertis kemudian klik hardware-device manager atau bisa juga dengan cara klik Start-Control Panel, System, Hardware kemudian pilih Device Manager.<br />
<br />
Perhatikan pada Sound, Video and Game Controllers, apakah anda tanda seru (!) atau tanda tanya (?) apabila terdapat salah satu tanda tersebut maka sudah dipastikan bahwa sound card tersebut tidak sesuai dengan driver yang terinstall pada sistem operasi anda, lakukan installasi driver ulang sesuai dengan sound card anda.<br />
<br />
Perlu diingat bahwa apabila sound card yang ada di komputer anda adalah sound card on board maka driver yang digunakan adalah driver mainboard sedangkan sound card yang terpasang pada komputer anda adalah sound card yang berdiri sendiri maka biasanya pada saat pembelian sound card diperoleh sebuah piringan compact disk (CD) yang didalamnya tersimpan driver sound card, gunakan cd driver aslinya untuk installasi driver hingga tanda seru maupun tanda tanya tidak muncul kembali pada device manager.</span><br />
<br />
Selain itu, mesti cek juga, kalau ada yang salah pada bios, khususnya jika sound nya onboard, pastikan bios sound nya aktifRIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-11606249143389287782010-10-07T01:33:00.001-07:002010-10-07T01:33:47.383-07:00TIPS MERAWAT MONITOR LCDTips untuk monitor lcd ini tidak hanya bertujuan untuk monitor lcd saja melainkan semua peralatan yang menggunakan lcd sebagai layar tampil (display) unit seperti PDA atau peralatan sejenisnya.<br />
<span class="fullpost"><a name='more'></a><br />
Berikut tips-tips yang harus diperhatikan agar monitor lcd lebih awet dan tahan lama.<br />
<ol><li>Gunakan proteksi layar (screen protector) yang bisa diperoleh di toko-toko komputer untuk menghindari terjadinya goresan pada permukaan monitor dan terhindar dari debu.</li>
<li>Tidak dibenarkan menutupi kisi-kisi atau lobang pembuangan udarah agar mudahnya terjadi pertukaran udara panas (dari dalam monitor) dan udara segar (dari alam) untuk menjaga temperatur yang stabil pada monitor.<span class="fullpost"><br />
</span></li>
<li>Sebelum melakukan pembersihan pada layar monitor lcd , perhatikan semua sambungan aliran listrik diputuskan (kabel power supply dilepas dari konektornya) serta kabel data yang terhubung dari monitor ke CPU juga dilepaskan.</li>
<li>Bersihkan monitor lcd disarankan menggunakan cairan khusus pembersih lcd yang bisa diperoleh di toko-toko komputer. Selain cairan khusus lcd disarankan agar tidak digunakan karena bisa berakibat rusaknya layar lcd karena dikhawatirkan bisa diserap oleh layar lcd meskipun persentasenya kecil.</li>
<li>Pada saat membersihkan layar lcd harus menggunakan kain yang halus untuk menghindari terjadinya goresan akibat gesekan, dan proses pengelapan harus dilakukan gerakan searah.</li>
<li>Cairan pembersih lcd yang akan digunakan untuk membersihkan layar lcd tidak boleh disemprotkan langsung ke permukaan layar lcd akan tetapi disemprotkan ke kain lap yang akan digunakan untuk melap layar lcd dan lakukan lap layar lcd secara perlahan dan jangan terlalu keras ditekan.</li>
<li>Barang-barang yang memiliki magnet seperti speaker tidak boleh diletakan disisi monitor (crt maupun lcd) karena gangguan magnetik bisa merusak tampilan pada monitor.</li>
<li>Tidak meletakan monitor pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.</li>
</ol>Demikian sedikit tips untuk merawat monitor lcd.</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8431522033384340331.post-28087840811519908682010-10-07T01:30:00.000-07:002010-10-07T01:30:38.081-07:00MENGHILANGKAN VIRUS MP3.EXE MEMAKAI SAFE MODE WINDOWSKomputer anda terdapat file nidji.mp3, obiemoesakh.mp3, vina.mp3 dan masih banyak lagi nama-nama lagu lainnya yang akan muncul bila file tersebut dihapus.<br />
<a name='more'></a><br />
Bila benar bahwa di komputer anda terdapat file tersebut dengan icon yang mirip file-file lagu mp3 namun bila dilihat lebih teliti iconnya sangat berbeda, lebih berbentuk gambar petir.<br />
<br />
File-file tersebut sebenarnya digandakan oleh file induknnya yang mendiami directory windows dalam komputer anda. File-file tersebut bernama : bootconfig.exe dan windebug.exe, namun kedua file tersebut bila dicari menggunakan perintah search *mp3.exe maka file tersebut tidak ditemukan, begitu juga dengan perintah *.mp3.<br />
<br />
Lalu bagaimana cara menemukan file yang membuat file nidji.mp3, vina.mp3 dan file lainnya itu agar file tersebut hilang karena meskipun tidak berbahaya namun sangat mengganggu. Apalagi setiap kali menggunakan flash disk atau koneksi hp ke komputer, selalu saja ada file mp3 yang nongol. Mengesalkan bukan ?<br />
<br />
Oke sekarang ikuti tips sederhana berikut ini untuk menghapus file induknya agar file-file mp3 lainnya tidak muncul kembali.<br />
<span class="fullpost"><br />
PERHATIAN !!! berhubung file induknya berada didalam folder windows tepatnya windows\system32 maka kemungkinan file-file yang berada di dalam folder windows tidak bisa dihapus dalam keadaan windowsnya aktif normal. Oleh karena itu system operasi dalam hal ini windowsnya harus dijalankan dalam keadaan safemode.<br />
<br />
Bagaimana menjalankan windows dalam safemode ? Restart komputer anda kemudian saat komputer hidup kembali tekan saja tombol F5 pada keyboard kemudian gunakan panah keatas pada keyboard untuk memilih safemode kemudian tekan enter, dan tunggu hingga muncul pesan dan klik OK.<br />
<br />
Setelah masuk di windows (safemode) klik Start-Search sehingga muncul jendela pencarian seperti gamabr berikut :<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoX4CgkbmRJAo1eLNSArvEuwCVDT9B0QvlD-zqZlczzioEzbsm4pjroxVKjubRetmqN4Ej2MsZcmVlS0XemeX0V0pGxFyd6-PhjZEVb-6z6dKEVeRwKI3F2wWZWTs8REm5cJbrziRSwKOB/s1600-h/mp3exe1.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377054072313182658" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoX4CgkbmRJAo1eLNSArvEuwCVDT9B0QvlD-zqZlczzioEzbsm4pjroxVKjubRetmqN4Ej2MsZcmVlS0XemeX0V0pGxFyd6-PhjZEVb-6z6dKEVeRwKI3F2wWZWTs8REm5cJbrziRSwKOB/s320/mp3exe1.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 291px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 185px;" /></a>Selanjutnya klik pada All files and folders agar muncul jendela baru untuk memasukan nama-nama file yang akan dicari serta menentukan directory yang akan dicari dalam hard drive.<br />
<br />
Karena file induk dari virus tersebut adalah berekstensikan exe maka carilah file tersebut dengan perintah untuk menemukan file yang berekstensikan exe saja.<br />
<br />
Perintahnya adalah : *.exe, perintah ini diketikan pada All or part of the file name.<br />
<br />
kemudian pada A word or phrase in the file biarkan saja kosong dan jangan diisi apa-apa.<br />
<br />
Selanjutnya pada Look klik pada segitiga kecil untuk memilih Local Hard drives (C:;D:).<br />
<br />
Setelah itu klik tab Search untuk melakukan pencarian terhadap file-file yang berekstensikan exe, tunggu hingga proses pencarian selesai.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ZlEDZ4whgdlM6uddwFsbi5ivaX6fjTX5NnPNkzDj3DkU6lEzqYr5Jgg7QcgccOr52e0uVUglg7zADJxIe3vfvSMruuWfPC2auSSKN2LjK-A4Dv88jnakxO8RU9QWzF8zMRe5y0PZjr7S/s1600-h/mp3exe2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377053720091631186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ZlEDZ4whgdlM6uddwFsbi5ivaX6fjTX5NnPNkzDj3DkU6lEzqYr5Jgg7QcgccOr52e0uVUglg7zADJxIe3vfvSMruuWfPC2auSSKN2LjK-A4Dv88jnakxO8RU9QWzF8zMRe5y0PZjr7S/s320/mp3exe2.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 296px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 183px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQKnFcKdHWjcTltQpj3BVVH82oK6HRrTe45XnYZ0apLhy3KdVOovZgv70XUGjQJ4WE77yRQ5KU3tkCDO1WFqwhGkpgAA9BbVl9ujY2TprVkdGy_5Hexa3GdBG0FVyf_gzvjQzWgMur1WDE/s1600-h/mp3exe3.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377053707976020802" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQKnFcKdHWjcTltQpj3BVVH82oK6HRrTe45XnYZ0apLhy3KdVOovZgv70XUGjQJ4WE77yRQ5KU3tkCDO1WFqwhGkpgAA9BbVl9ujY2TprVkdGy_5Hexa3GdBG0FVyf_gzvjQzWgMur1WDE/s320/mp3exe3.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 246px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Setelah proses pencarian file selesai, klik pada tab size yang berada di bagian header (judul) untuk mengurut tampilan file beradasarkan kapasitas file. Berhubung file tersebut memiliki kapasitas sebesar 56 KB maka setelah klik tab Size selanjutnya scroll ke bawah dan temukan file-file yang berukuran 56 KB..<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibe0lzNmVgMJdLk7pXyK_MWpTY-e1EEupi3aSqZOjdYeF9NnUyBiBByXYoFfcq3twytLMAlw4J9OAMlKkElzSikm8olioglqaLV_BM71p4lzQo1MDaFcRrj4FihyphenhyphenDVEzTY4IuqnpQhTp1Y/s1600-h/mp3exe2a.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377053713182955730" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibe0lzNmVgMJdLk7pXyK_MWpTY-e1EEupi3aSqZOjdYeF9NnUyBiBByXYoFfcq3twytLMAlw4J9OAMlKkElzSikm8olioglqaLV_BM71p4lzQo1MDaFcRrj4FihyphenhyphenDVEzTY4IuqnpQhTp1Y/s320/mp3exe2a.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 203px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 129px;" /></a>Lalu perhatikan di sebelah kiri file bernama windebug dan bootconfig (lihat gambar).<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqagQpSrEdROkkhfRmyn7_hc8IAhsC7dod2AgRQTuEJV27jMuUVF4rB8HpJHlMQL_HRMcPRkmxFs7G1uRYlM1zn7w_KbzBH8EO-GVgAtuD2cosBG2WcBMo-uzjT1yEJi7DFxhpCSGGi1Pa/s1600-h/mp3exe4.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377053697209296178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqagQpSrEdROkkhfRmyn7_hc8IAhsC7dod2AgRQTuEJV27jMuUVF4rB8HpJHlMQL_HRMcPRkmxFs7G1uRYlM1zn7w_KbzBH8EO-GVgAtuD2cosBG2WcBMo-uzjT1yEJi7DFxhpCSGGi1Pa/s320/mp3exe4.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 47px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Langkah selanjutnya adalah memilih kedua file tersebut dengan cara tekan tombol CTRL dan tahan kemudian klik pada kedua file tersebut, dan yang terakhir klik Delete pada toolbar atau boleh juga dengan tekan Delete pada keyboard untuk menghapus kedua file tersebut.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxF0PdWkzIlqGvLzx9_GmeCQxXCPdlBFgl-ALacV78vbExL-qek48v5iNAPqMp4OzAuCbLlFQhjBpodF3bc6_M_1RmwxKDM3_orI27ce3VHDPbpOnZ5xx9ZQhz3p5ilfyOjWSaxDzK9h6d/s1600-h/mp3exe5.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377053691450980450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxF0PdWkzIlqGvLzx9_GmeCQxXCPdlBFgl-ALacV78vbExL-qek48v5iNAPqMp4OzAuCbLlFQhjBpodF3bc6_M_1RmwxKDM3_orI27ce3VHDPbpOnZ5xx9ZQhz3p5ilfyOjWSaxDzK9h6d/s320/mp3exe5.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 271px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 242px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sampai di sini tips untuk menghilangkan virus mp3.exe, semoga bisa membantu.</span>RIZANEThttp://www.blogger.com/profile/16069525923138311520noreply@blogger.com0